Siapa yang tidak kenal sosok ilmuwan yang suka menjulurkan lidah itu? Albert
Einstein, seorang ilmuwan yang masuk dalam majalah Time yang disebut
sebagai Man of Century yang merupakan ilmuwan terbesar abad 20 terutama
karena teori relativitasnya. Tapi siapa yang menyangka bahwa ia pernah
disebut idiot? Ia sempat putus sekolah pada usia 15 tahun, meskipun
akhirnya ia masuk universitas bergengsi pada usaha kedua. Ia memang
disebut sebagai pelajar yang lamban, tapi coba lihat sekarang ! Ketika
menyebut namanya saja --terutama Einstein-- kita akan mengetahui
kejeniusannya.
Dan bukan itu saja, sesungguhnya masih banyak orang sukses yang sempat
drop out dari sekolahnya seperti Bill Gates, Walt Disney, John
D. Rockefeller, George Burns, Richard Branson, Houdini, dan masih
banyak lagi. Selain itu masih banyak juga para tokoh dunia yang tingkat
kepopulerannya telah mendunia yang tidak menempuh pendidikan formal yang
berarti tidak memiliki gelar, Alexander Graham Bell, Agatha Cristie,
Christopher Paolini, bahkan K.H Agus Salim !
Hmm....
Mungkin memang sudah cukup banyak artikel yang mirip seperti ini -- tapi
tetap gak copas kok-- di post seperti ini(web lain) terdapat beberapa
komentar yang membuatku cukup kecewa, seakan-akan amarah bergejolak di
dada ini begitu melihat komentar-komentar itu, mereka berkomentar seakan
tidak mengerti maksud post tersebut, contoh komentar yang kutemukan
seperti ini;
1. ha ha ha,sekolah tetep penting..!!!! mereka kan satu banding 1 milyard, ha ha ha ( yang bisa kaya mereka )
2. Artikel yang menarik, tapi bukan berarti sekolah itu nda penting kan mas??
Coba kita lihat, aku rasa mereka--terutama yang nomor 1-- termasuk
sebagian besar masyarakat yang SANGAT percaya pada sekolah yang akan
membawa kesejahteraan dan kesuksesan pada orang-orang yang pernah
melaluinya. Padahal sepertinya sudah jelas dan kalianpun mengetahui
tujuan kita bersekolah, yaitu menuntut ilmu ! belajar! Belajar agar
sukses dikemudian hari, begitulah maknanya. Jadi untuk yang no.1 ini aku
berkomentar bahwa yang terpenting itu bukanlah sekolah melainkan
belajar, jika sekolah itu penting maka cukup bukan untuk kita masuk ke
gerbang sekolah dan mengabsen sebagai siswa yang hadir? Begitu banyak di
dunia ini orang-orang yang sekolah namun tidak belajar disana, namun
juga tak sedikit orang-orang yang ingin belajar namun tak ingin
bersekolah, untuk yang terakhir itu apa kalian anggap sebagai lelucon?
Ingat ! Yang penting itu bukan sekolah, tapi belajar. Belajar itu kan
tidak hanya di sekolah, memangnya kalian akan berhenti belajar ketika
nanti sudah lulus? atau mungkin kalian tidak akan pernah belajar setelah
mendapat gelar sarjana? belajarlah sepanjang hayat, bukan wajib 9 tahun
saja. Jadi pada intinya, dengan hanya mendapat gelar S1, S2 dan S3
bukan berarti kita akan sukses dikemudian hari, menurut aku sendiri agar
sukses itu kita harus dapat mengenali potensi diri untuk akhirnya
dikembangkan, meskipun seseorang tidak bersekolah bukan berarti mereka
bodoh, sebutlah mereka bodoh jika mereka tidak belajar. Sekarang itu
begitu banyak orang yang mabuk gelar, bahkan tak terhindarkan acara jual
beli gelar, padahal jika dipikir-pikir belum tentu juga hasil tesis
mereka adalah orisinil dan menghasilkan sesuatu karena apa? karena
semangat mencari ilmunya bahkan kalah dari siswa SMA ! Sudahlah kawan,
untuk apa terlalu banyak memegang gelar? meskipun diakhir nama kita
terdapat M.M.Pd, S.I, M.Si, M.T, atau di awal nama kita ada Dr tapi toh
pada akhirnya jika Alm. sudah menghiasi nama kita semua gelar itu takkan
berlaku.
Ok, mungkin cuma segitu saja postingan kali ini. Tapi sebelumnya aku mau
ngasih pernyataan aja, bahwa disini postingan aku bukan untuk mengajak
kalian berdemo melawan Lembaga Formal bukan juga mengajak kalian
berbondong-bondong meng-drop out-kan diri dari sekolah, cuma disini aku
hanya ingin memberi tahu, bahwa pendidikan dalam lembaga formal ini
bukanlah sesuatu yang sangat diwajibkan, Allah saja tidak pernah
menyuruh kita bersekolah, Allah hanya menyuruh untuk menuntut ilmu.
Pendidikan formal itu bukanlah tujuan hidup, itu hanyalah sebuah sarana
yang membantu kesuksesan meskipun pada akhirnya tak semua orang yang
mengenyam pendidikan dalam lembaga formal dapat sukses.
Posting Komentar